INFO TERBARU

Sabtu, 13 September 2014

Penghasilan Peternak Itik Melebihi Gaji Pegawai Negeri Sipil

Penghasilan Peternak Itik Melebihi Gaji Pegawai Negeri Sipil

Bookmark and Share
PURBALINGGA, BNC  – Siapa sangka penghasilan peternak itik ternyata melebihi gaji seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan III.  Meski kadang profesinya dinilai sebelah mata, namun kesejahteraan mereka boleh dibilang berkecukupan. Modal pakan itik, tak harus dikeluarkan dalam jumlah banyak. Mereka memilih sistem beternak berpindah-pindah atau nomaden. Ternaknya diumbar ke persawahan yang telah dipanen.

“Kami biasanya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Dalam satu tempat biasanya selama 3 – 4 minggu. Jika sisa-sisa gabah di sawah sudah tidak ada, maka kami memutuskan untuk berpindah ke lokasi lain,” tutur Guncang Gunawan (18) saat menjaga ternak itiknya di areal persawahan di Desa Kedungwuluh, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Sabtu (18/8).

Guncang Gunawan masih tinggal bersama orang tuanya di Desa Panican, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, atau sekitar 15 kilometer dari tempatnya menggembala itiknya saat ini. Meski jarak tak begitu jauh, Guncang bersama orang tuanya, tetap setia menunggui ternak itiknya terus menerus.

Peralatan memasak air dan perbekalan ala kadarnya untuk menyambung hidup tampak tersimpan di gubuk kecil beratap jerami. Dua sepeda motor juga ditutupi karung goni dan jerami padi. Sepeda motor keluaran terbaru itu setidaknya menandakan penghasilannya yang sudah cukup lumayan.  Guncang mengaku tidur hanya beralas tumpukan jerami yang dilapisi karung-karung bekas. Bau khas kotoran bebek sudah akrab dalam kesehariannya di gubuk itu. Ibaratnya, ia harus tidur bersama bebek dan  kotorannya.

Lebaran juga tak begitu berarti bagi mereka. Ternak itik tetap setia ditungguinya. Soal silahturahmi, bisa bergantian dengan ayahnya. ”Lebaran ya biasa saja mas. Itiknya butuh di-angon (digembalakan). Kalau tidak nanti ya tidak bertelur,”tutur Guncang yang hanya lulus dari SMPN 1 Kemangkon tahun 2009 silam.

Ternak itik yang dipelihara Guncang bersama orang tuanya sebanyak 300 ekor. Jumlah ini dibagi dalam dua kandang dengan isi masing-masing 150 ekor. Umurnya berbeda sehingga harus dipisah. Namun, semuanya sudah bertelur. Dari 300 ekor itu, rata-rata sehari menghasilkan 200 butir telur. Harga satu butir Rp 1.400.-.  Juragan telur itik secara rutin dua hari sekali mengambil telur-telur itu. Jika dihitung, penghasilan per bulan rata-rata Rp 8,4 juta.

”Kalau sisa padi di sawah masih banyak, telur yang dihasilkan bisa lebih banyak. Ya, tidak mesti mas. Bisa saja hanya bertelur sekitar 150 an,” ujarnya.

Menurut Guncang, biaya pakan yang dikeluarkan hampir tidak ada saat panen padi tiba. Namun, jika pakan sudah mulai berkurang, terpaksa harus membeli loyang (sisa nasi yang dikeringkan) seharga Rp 2.700 per kilogram. Setiap harinya butuh sekitar 10 kilogram loyang.  Soal tempat, Guncang hanya meminta ijin kepada pemilik sawah. ”Biasanya kalau yang punya sawah datang, ya diberi telur itik,” ungkap Guncang.

Selain Guncang, peternak lain Tuslam Setiyadi (16) juga mengaku hal yang sama. Tuslam yang boleh dibilang masih remaja itu, memelihara 300 ekor bersama orang tuanya. Hanya saja, 150 ekor ternak itiknya masih belum bertelur. ”Ternak yang belum bertelur ya tetap digembalakan, jadi mengurangi biaya pakan yang harus dibeli,” ujar Tuslam.

Tuslam mengaku, dari 150 ekor itiknya, rata-rata bertelur hanya sekitar 80 butir sehari. Namun menurutnya, penghasilannya sudah cukup lumayan.

Tuslam dan Guncang biasanya membawa ternak itiknya berombongan. Ada 3 – 4 peternak. Soal lokasi, biasanya sudah dicari dahulu ke persawahan yang sudah panen dan banyak air. ”Kalau di Purbalingga tidak ada, ya kami bisa saja sampai ke Sampang Cilacap atau ke Randudongkal Pemalang,” tutur Guncang yang dibenarkan Tuslam.

Keduanya mengaku, biaya yang dikeluarkan dari pada untuk membeli pakan, akan lebih hemat menyewa kendaraan bak terbuka untuk memindahkan itiknya ke lokasi lain. (BNC/tgr)


sumber : banyumasnews.com

CERITA Sukses Peternak Bebek

CERITA Sukses Peternak Bebek

Cerita Sukses Peternak Bebek Yang Berawal Dari Sekedar Iseng!!!
Anda ingin sukses terjun di bisnis peternakan bebek? Sukses yang direngkuh Dewa Gede Putra Darmada ini mungkin bisa menjadi salah satu inspirasi Anda. Semua orang pun sepertinya bisa melakukan karena modal sangat minim dan bisa mengantarkan anda menjadi peternak bebek yang sukses.
Adalah Dewa Gede Putra Darmada, pemuda kelahiran Gianyar, Bali 21 September 1984 yang memulai usaha berternak bebek (Bali) sejak tahun 2009 dan kini sudah berhasil menangguk sukses. Dewo panggilan akrab Dewa Gede, mengatakan, untuk sukses dibisnis ini tidak lah susah, yang penting kata dia seorang peternak harus senang lebih dahulu dengan bebek sehingga punya rasa memiliki terhadap bebek.Sesuai dengan nama bendera usahanya Dewa Duwe Duck yang berarti Dewa Punya Bebek, Dewo berhasil menjadi penyuplai bebek potong di wilayah Gianyar Bali dan
sekitarnya. Bisnis usahanya hanya dimulai dari modal Rp 50.000 saja.
“Sejak awal saya memang senang dengan bebek, saya selalu senang melihat bebek,”kata Dewo kepada detikFinance beberapa waktu lalu.Dewo yang memang punya keluarga usaha pemotong hewan, awalnya cuma iseng-iseng membeli 10 ekor bebek anakan seharga Rp 30.000, lalu ia juga membeli konsentrat seharga Rp 20.000 untuk pakannya.
Walhasil tak disangka, bebek peliharaannya tumbuh kembang dengan cepat, dalam tempo 2 bulan ia berhasil memanen hasil jerih payahnya seharga Rp 500.000.Semenjak itu lah, ia semakin bersemangat memutar uangnya, yang akhirnya membawanya menjadi penyuplai 1200 ekor bebek per bulan di wilayah Bali dengan omset puluhan juta per bulan.
“Margin dibisnis bebek itu sekali panen bisa berlipat-lipat,” kata Dewo yang merupakan salah satu peserta wirausaha Mandiri itu.
Ia kini sudah memiliki 4 buah kandang dengan masing-masing ukuran 4×6 meter, dimana setiap kandang bisa menampung 500 ekor bebek. Setiap dua minggu sekali ia mendatangkan bibit dari Badung Bali, sehingga panen bebek ia bisa lakukan setiap seminggu sekali.
Untuk urusan kandang, Dewo punya tips bagi yang mau memulai usaha bebek, yaitu usahan disiapkan kolam kecil di areal kandang untuk keperluan bebek mandi setiap harinya.
Hal ini penting agar kondisi bebek bisa terus bersih dan tak berbau. Mengenai bau, Dewo juga punya tips jitu agar kandang bebeknya tak mengganggu tetangga sebelah.
Syaratnya setiap pemberian pakan pagi dan sore, ia mencampurkan daun pepaya secukup agar kotoran bebek tak berbau. Daun pepaya juga berkhasiat membuat daging bebek akan lebih empuk jika dimasak, meskipun ia mengingatkan porsinya diberikan secukupnya karena daun pepaya memiliki rasa pahit yang tinggi.
Mengenai pakan bebek, selama ini ia hanya mengandalkan pakan bebek dari sisa makanan nasi restoran disekitarnya yang ia dapatkan cuma-cuma. Selain itu, yang terpenting harus ada campuran sayur yang bisa diperoleh dari sisa-sisa di pasar plus dicampur gedebong (pelepah) pisang yang dicacak yang sudah direbus.
“Berdasarkan pengalaman saya, bebek itu unggas yang tahan penyakit, dikasih makan apa saja mau. Tingkat kematiannya pun jauh dibawah 10%,” katanya.
Untuk tetap menjaga kesehatan bebek terhadap penyakit yang sering menimpa bebek seperti flu, Dewo juga punya tips ampuh untuk mengobati bebek dari flu yaitu dengan memberikan campuran daun mengkudu dalam adonan pakan bebek.
“Berdasarkan hitungan saya biaya produksi untuk satu ekor bebek hingga panen termasuk karyawan hanya Rp 14.000,” imbuhnya.
Ia juga menuturkan berternak bebek begitu menggiurkan, khususnya di Bali banyak masyarakat yang masih berternak bebek hanya sambilan yang hanya dijual ke pengumpul. Sementara konsep yang ia kembangkan adalah berternak bebek secara total dengan tidak melepas bebek namun dikandangkan dalam jumlah besar sehingga tingkat pertumbuhannya sangat cepat.
“Kalau saya langsung pasarkan ke konsumen seperti restoran, pecel lele, rumah makan, pendeta dan lain-lain,” ujar Dewo.
Bahkan kata Dewo, jika dibandingkan berternak ayam, dari sisi harga, harga bebek cenderung tidak pernah turun dengan harga jual yang cukup bagus. Saat ini ia menjual bebeknya bervariatif, misalnya bebek dibawah 1 Kg dengan usia satu bulan khusus untuk pecel lele dijual Rp 25.000-30.000 per ekor, umur 2 bulan dijual Rp 35.000, hingga paling besar dijual Rp 60.000 per ekor untuk usia 3 bulan
keatas.
“Terus terang saja, saya sekarang kewalahan meladeni permintaan, di wilayah Ubud saja permintaan pasar 1000 ekor per hari. Saya baru bisa suplai 100,”kata pemuda lulusan S-1 Peternakan Kampus Marwa Dewa ini.
Lewat keuletan dan keseriusannya ini, ia kini menikmati bisnisnya yang terus berkembang. Setidaknya ia sudah mandiri membangun kandang senilai Rp 14 juta di pekarangan rumahnya, bahkan Dewo sudah memiliki kendaraan mobil pick up sendiri untuk menopang kegiatan usahanya.
Intinya kata dia berbisnis ternak tidak lah susah, jika ada kemauan pasti bisa sukses. Untuk urusan modal, ia telah membuktikan bahwa memulai bisnis tak melulu merogoh kocek tebal.
“Dengan pakan sampah, kita menghasilkan produksi yang tinggi. Berternak tak selamanya pakai dana besar,” tutur pengusaha muda usaha Mandiri yang memiliki 6 karyawan ini.
Potensi pasar bebek menurutnya tidak hanya di Bali saja, dibanyak daerah termasuk di Jawa peluang ini selalu ada. Permintaan terhadap bebek khususnya untuk sajian restoran terus meningkat.
Khusus untuk di Bali, bebek selain digunakan untuk pangan di restoran, bebek sering dipakai untuk pengganti angsa sebagai keperluan ibadah para pendeta Hindu. Terutama bebek putih, yang melambangkan kesucian terkait dengan Dewa Brahma.

BISNIS BEBEK

BISNIS BEBEK







 Dengan semakin tingginya kebutuhan bebek akhir2 ini, merupakan salah satu potensi bisnis yang perlu diperhitungkan. Namun hal ini tidak diimbangi dengan respon yang positif dari pemerintah maupun masyarakat kita. Disini saya akan mengupas sisi terluar dari bisnis bebek. 
Bisnis bebek pada dasarnya bisnis yang sederhana/simple karena semua masyarakat kita mempunyai potensi disitu. Ada beberapa kategori sisi bisnis yang berpotensi yaitu :
a. Ternak bebek
    Beternak merupakan salah satu usaha warisan dari nenek moyang kita. Pada ternak bebek dikenal bebek petelur dan potong. Lebih khusus disini saya ulas tentang bebek potong. Bebek potong ada beberapa jenis yaitu : bebek lokal (camble, solo, mojosari), hibrida, dan peking. Namun seiring berkembangnya teknologi, masih ada beberapa turunan bebek jenis baru, diantaranya bebek super (persilangan antara peking dan hibrida). Usia rata2 bebek potong adalah 40-50 hari denganBOBOT ideal antara 1 - 1,4kg.

b. Pemrosesan bebek  Klik Disini
    Pada bebek potong sebelum dikonsumsi ada sisi bisnis yang belum banyak dilakukan oleh orang2 di daerah lumbung bebek yaitu pemotongan bebek (karkas). Nilai ekonomis pada sisi bisnis ini adalah, dengan asumsi populasi di daerah lumbung bebek sekitar 25rb ekor bebek. Apabila per ekor biaya potong 2rb, maka asumsi per hari bisa memotong 200 ekor maka bisa dihasilkan pendapatan 400rb per hari/10jt perbulan (nett 1000 ekor x 200 x 25 hari =5jt/bln).

c. Suplier bebek
    Di kota2 besar yang masyarakat pada umumnya bersifat konsumtif akan banyak tumbuh bisnis makanan yang tidak lepas juga makanan bebek (warung, restoran bebek). Disini juga terdapat potensi bisnis yaitu bisa menjadi suplier bebek pada restoran2 tersebut, dengan catatan juga mempunyai relasi pemotongan bebek.

d. Limbah Pemotongan
    Apabila kita lebih kreatif, maka pada sisi pemrosesan bebek akan terjadi limbah produksi yaitu bulu, usus, dan jeroan. Untuk bulu bebek yang sudah dikeringkan/dijemur juga mempunyai nilai ekonomis tinggi (8 - 10rb per kg). Kemudian untuk usus bebek bisa dipergunakan sebagai pakan ternak (bebek, lele, dll). Dan terkahir jeroan, pada beberapa tempat pemotongan biasanya penanganan jeroan tidak maksimal (hanya dijual per kg atau per pack) padahal bila dikelola maksimal jeroan bisa diolah sebagai makanan olahan yaitu tempura, nugget, sossis, dll)
Demikian ulasan saat ini memang sangat umum sifatnya, pada beberapa orang hal ini sudah dipahami, tapi saya yakin masih banyak orang yang belum memahami sisi terluar bisnis bebek ini. Pada artikel selanjutanya saya akan mengupas lebih dalam mengenai bisnis bebek ini. trims.......

10 KESALAHAN BETERNAK BEBEK PEDAGING

10 KESALAHAN BETERNAK BEBEK PEDAGING




10    Kesalahan beternak bebek pedaging
      1.    Sistem Angon.
Bebek Pedaging mempunyai kecenderungan tidak terlalu banyak gerak karena semakin banyak bergerak maka proses pembakaran tubuh semakin tinggi yang menyebabkan proses pembentukan daging menjadi terhambat. Sehingga tidak tepat apabila bebek pedaging diberi aktivitas terlalu banyak.
      2.      Kolam air/Kubangan
Sifat bebek pada dasarnya menyukai air. Tetapi pada penanganan bebek pedaging dengan memberi kolam atau kubangan sama dengan memberi aktivitas yang terlalu tinggi pada bebek. Selain itu kolam/kubangan berpotensi mengandung kuman/kotoran, dimana bebek pedaging sangat rentan terhadap penyakit.
     3.      Paparan sinar matahari
Perbandingan area kandang yang ternaungi atap dan terpapar sinar matahari adalah 70 banding 30. Artinya Luas ideal kandang bebek yang terpapar langsung sinar matahari adalah 30% dari luas kandang sedangkan yang ternaungi 70%. Hal ini dikarenakan bebek pedaging mempunyai kandungan lemak yang lebih tinggi dibanding bebek petelur, sehingga apabila paparan sinar matahari terlalu banyak akan menyebabkan tingkat penguapan tubuh bebek akan lebih tinggi. Tetapi bukan berarti tidak sama sekali diberikan sinar matahri akan lebih baik, karena sinar matahari pagi juga dibutuhkan sebagai pembunuh kuman dan vitamin bagi makhluk hidup.
     4.      Pakan yang berlebihan
Pada beberapa peternak beranggapan bahwa pemberian pakan yang bersambung akan lebih efektif. Pada kenyataan dilapangan, hal itu tidak sepenuhnya benar, karena pada beberapa peternak yang sukses, justru pemberian pakan yang terjadwal akan lebih efisien. Hal ini selain lebih irit, juga pemberian pakan yang berlebihan akan menyebabkan tingkat metabolisme tubuh akan rendah dan tingkat penyerapan sari makanan berkurang.
      5.      Vaksin
Fakta dilapangan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan/pendidikan peternak bebek lebih rendah dibanding peternak ayam. Hal ini berkaitan dengan pemberian vaksin pada bibit sangat jarang dilakukan pada peternak bebek pemula. Padahal vaksin sangat diperlukan untuk mencegah penyakit dan mengurangi kematian di usia menjelang panen.
      6.      Penghangat
Prinsip pola kandang yang membedakan antara bebek petelur dan padaging diantaranya adalah sistem penghangat. Fakta dilapangan menunjukkan sangat jarang peternak bebek pedaging menggunakan sistem penghangat di malam hari. Artinya, pada sistem ternak bebek pedaging akan lebih baik apabila pada bibit usia muda (0-20 hari) diberi penghangat berupa tungku pemanas. Hal ini disebabkan karena proses pertumbuhan bebek ditentukan pada usia yang masih muda. Apabila bebek usia muda selalu diberi penghangat pada saat malam hari akan membuat tingkat stress bebek diminimalisir sehingga proses pertumbuhan akan menjadi normal dan optimal.
      7.      Kebersihan Lantai
Lantai pada pola kandang bebek akan lebih maksimal apabila pada setiap kali masa panen selalu diganti dengan yang baru. Artinya pada tiap awal musim, lantai diberi lapisan yang dapat menyerap kotoran (bubuk gergaji kayu, pasir, damen, dll) dan setiap kali panen lapisan atas dibuang. Hal ini untuk mengurangi tingkat penguapan kotoran yang mengandung gas amoniak, dimana gas amoniak sangat merugikan pada kesehatan udara pada ternak. Pada beberapa peternak penanganan tersebut hanya dengan memberi lapisan baru tanpa membuang lapisan yang bawah.
      8.      Air minum berlebih
Pemberian air minum pada beberapa peternak pemula kurang memperhatikan kebersihan air. Pemberian air minum yang tepat pada bebek adalah dengan menempatkan tempat air minum diluar kandang, sehingga bebek hanya minum dengan menjulurkan kepala ke tempat air. Tetapi apabila menempatkan tempar minum didalam kadang akan mudah menjadi becek karena diinjak-injak. Dan apabila air becek tersebut terminum oleh bebek akan beresiko bebek terkena cacingan (tidak sehat) karena air yang terminum bercampur dengan kotoran. Pada akhirnya akan mengurangi kualitas pada saat panen.
      9.      Sistem sotir
Sistem beternak bebek petelur yang ideal adalah dengan sistem bertingkat, artinya apabila kapasitas kandang mencapai 1000 ekor maka kandang dibuat berpetak setiap 200-250 setiap 10 hari. Sistem sotir disini artinya adalah bahwa setiap 7 hari sekali bebek yang tingkat pertumbuhannya lambat dipisahkan atau digabung dengan bebek usia yang lebih muda, begitu juga sebaliknya bebek yang pertumbuhannya sangat besar digabungkan dengan bebek yang usianya lebih tua. Disini untuk menghindari dominasi bebek besar terhadap bebek yang lebih kecil pada saat makan. Hal ini jarang diperhatikan pada beberapa peternak.
     10.   Individual
Pada sistem jaringan bisnis, peternak bebek jauh tertinggal oleh peternak ayam. Pada sistem peternakan ayam akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan karena sistem bisnis mereka sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir. Sedangkan pada peternak bebek yang sudah mencapai tingkatan itu sangat kecil, bahkan dibeberapa daerah tidak ada konsep terintegrasi sama sekali. Sebagai contoh; peternak bebek hanya menjalin beli putus (tidak ada kerja sama) baik dengan penyuplai bibit (DOD) maupun dengan suplier. Akibatnya, peternak bebek selalu dihantui oleh kepastian suplai DOD dan oleh proses pemasaran pada saat panen, akibatnya bebek akan dijual (walaupun di bawah usia ideal 40 hari) apabila sudah melebihi nilai modal (Padalah, apabila dimaksimalkan sampai usia yang ideal 40 hari) bebek akan mempunyai nilai yang lebih tinggi).

Edy Santosa, Peternak Bebek yang Sukses

Edy Santosa, Peternak Bebek yang Sukses

Edy Santosa, Peternak Bebek yang Sukses

Tahun 2009 ternyata menjadi sejarah baru dalam pengalaman Edy Santosa, karena mengawali pengetahuannya dalam beternak itik/bebek. Berbekal ilmu seadannya, bapak tiga anak ini berhasil mengembangkan peternakan itik jenis mojosari dengan omzet puluhan juta.
Menjadi peternak itik, bukanlah usaha utama bagi Edy (sapaan akrab Edy Santosa), pasalnya dia juga mempunyai kesibukan utama sebagai advokad. Beternak, kata dia, bukanlah pekerjaan yang hina dan bukan turun jabatan. Melainkan menyalurkan hoby yang sekaligus berniat ingin membantu pemerintah daerah dalam menjalan program ekonomi kemasyarakatan, khususnya di bidang peternakan.
Awal mula berniat ternak itik, Edy mengaku karena melihat pangsa pasarnya yang sangat cerah. Selama ini, katanya, telur itik maupun daging itik yang ada di Berau selalu didatangkan dari luar daerah. “Potensi ini sangat disayangkan bila tidak dikembangkaan didaerah sendiri, jika perlu Berau inilah jadi penghasil telur dan daging itik untuk kebutuhan luar daerah tersebut. Peluang ini sayang jika dibiarkan begitu saja, saya yakin Berau juga bisa dikembangkan peternakan itik,”ujar pria kelahiran Nanganjuk Jawa Timur 2 Januari 1977 ini.
Melihat potensi itu, Edy bersama rekannya yang juga tetangganya di Keluhatan Rinding Kecamatan Teluk Bayur, membentuk kelompok peternakan untuk mengajukan bantuan kepada PT Berau Coal dari program kemasyarakatannya. Sejak Desember 2009, bantuan dari perusahaan batu bara terbesar di Berau itu terwujud  dengan bantuan 600 itik dan 15 karung pakan itik untuk Edy bersama rekan sekolompoknnya.
Minimnya pengetahuan, sempat menjadi batu sandungan bagi kata Edy bersamekannya, karena hampir seluruh itik yang sudah memasuki usia bertelur, tak kunjung menghasilkan telur yang memadai, karena itik-itik tersebut mengalami stres akibat kekurangan makanan dan perubahan pola makanan. “Pengalaman ini menjadi pelajaran yang berarti, karena beternak bebek Mojosari tidak asal dikasih makan seperti bebek pada umumnya,”kata Edy.
Hanya berselang beberapa bulan, teknik pengembangkan itik itu sudah di kuasai Edy bersama rekannya, sehingga di 2010 populasi itiknya meningkat jadi 864 itik dengan produksi telur 16 ribu butir dalam waktu 7 bulan. Memasuki 2011, merupakan masa yang baik bagi Edy, karena populasi itiknya meningkat tajam dengan jumlah 3.962 ekor dengan produksi telur mencapai 25.653 butir. Dan pada 2012, jumlah produksi telur itu meningkat signifikan menjadi 44.961 butir selama 5 bulan terakhir. “Bisa dipastikan, bila dalam 1000 itik, terdapat 60-70 persennya akan bertelur setiap hari. Telur itik ini dijual seharga Rp 2 ribu perbutir. Tinggal kalikan saja berapa hasil yang didapatkan dari telur ini,”imbuhnya.
Hoby yang digeluti Edy saat ini tidak hanya memproduksi telur, namun telah berkembang menjadi penyedia bibit itik (DOD) jenis Mojosari dan itik pedaging. Selain itu dikembangkan juga usaha telur asin dengan aneka rasa yang dikelola oleh kelopok peternaknya. “Kami sengaja membagi tugas ini, dikelompok kami ada yang khusus mengembangkan itik pedaging dan ada juga mengembangkan bibit itik. Begitupula dengan itik petelur dan hasil olahannya,”katanya.
Berkembangnya peternakan bebek ini, kata Edy, pihaknya siap berbagi ilmu dengan masyarakat Berau bila ingin membudidayakan itik tersebut. “Saya akan membuka peluang seluas-luasnya bila ada warga ingin belajar beternak itik, rumah saya sangat terbuka untuk berbagi ilmu ini,”ucapnya

5 RAHASIA SUKSES BERBISNIS ALA BOB SADINO

5 RAHASIA SUKSES BERBISNIS ALA BOB SADINO

Gayanya yang sederhana serta cara bicaranya yang terbilang blak-blakan, menjadikan Bob Sadino sebagai pengusaha sukses yang cukup nyentrik dan bersahaja.
bob sadino
bob sadino
Menyebut nama Bob Sadino, tentunya hampir seluruh masyarakat Indonesia langsung teringat dengan sosok pria paruh baya yang selalu mengenakan celana pendek di setiap kesempatan tersebut. Gayanya yang sederhana serta cara bicaranya yang terbilang blak-blakan (cuek), menjadikannya sebagai salah satu pengusaha sukses yang cukup nyentrik dan bersahaja.
VIDEO PRAKTISI
Membuat Konsep Produk Coklat
Mengawali bisnisnya dari bawah, Bob Sadino yang akrab dipanggil Om Bob ini mengungkapkan bahwa untuk membangun bisnisnya Ia telah melewati kerikil kegagalan yang akhirnya bisa menjadikannya kuat seperti sekarang ini. Meskipun sekarang ini Ia telah menjadi pemilik tunggal PT. Kem Chick, PT. Boga Catur, PT. Kem Foods, serta PT. Kem Farm, namun lelaki kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 ini juga tak luput dari kegagalan-kegagalan bisnis hingga pernah berprofesi sebagai supir, tukang batu, bahkan sempat depresi akibat kegagalan yang sering Ia alami.
Nah, untuk mengikuti jejak kesuksesan Om Bob dalam merintis kerajaan bisnisnya. Pada kesempatan kali ini akan kami informasikan kepada para pembaca mengenai 5 rahasia sukses berbisnis ala Bob Sadino yang bisa Anda terapkan dari sekarang.
Pertama, harus berani memulai
Dalam menjalankan roda bisnis yang terpenting adalah harus berani action dan berusaha dengan totalitas penuh serta jangan takut untuk gagal. Walaupun pada waktu itu ayam kampung masih mendominasi pasar di Indonesia, namun dengan keberaniannya Om Bob tetap berusaha untuk memperkenalkan ayam negeri dengan telurnya ke pasar bebas. Meskipun tak jarang Ia menemui beberapa kegagalan dalam bisnisnya, tetapi Ia menanggapi kegagalan tersebut sebagai vitamin untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Sebab, dengan merasakan sakitnya kegagalan, biasanya manusia terdorong untuk bangkit dan akhirnya mengetahui bagaimana nikmatnya sebuah keberhasilan.
Kedua, jangan terlalu banyak analisis
Sebagian besar orang terlalu banyak berpikir dan menganalisa sebelum akhirnya melangkah terjun di dunia usaha. Padahal, ketika seseorang hanya membuat rencana dan merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, maka sebenarnya Ia akan semakin banyak memikirkan hal-hal negatif yang akan menghambat kesuksesan sebuah usaha. Karenanya untuk bisa menjadi entrepreneur sukses, segeralah action untuk mencetak keuntungan besar setiap bulan.
Ketiga, tidak ada kesuksesan yang serba instan
pengusaha sukses
pengusaha sukses
Pada dasarnya tak ada yang instan di dunia ini. Termasuk juga dalam mencapai kesuksesan, dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk bisa meraih apa yang Anda impikan. Untuk itu setiap pengusaha dituntut untuk terus berkomitmen pada kesuksesan yang telah diimpikan dan tidak cepat menyerah dalam menghadapi berbagai macam masalah. “Sesuatu yang didapat dengan mudah biasanya juga akan menghilang dengan cara yang terbilang mudah,” kutip Bob Sadino.
Keempat, memiliki mimpi besar
Dalam hal ini tentunya Om Bob telah membuktikan kepada kita semua bahwasannya bermodalkan tekad, niat, dan juga semangat yang kuat, Beliau mampu meraih mimpi besar yang telah Ia citakan. Sebab sebenarnya kesuksesan itu bukan sekedar teori, namun didapat dari perjuangan dan kerja keras serta dilandasi niat yang kuat untuk mewujudkan cita-cita kita.
Kelima, positif thingking
Disadari atau tidak, berpikir positif ternyata dapat memudahkan langkah Anda menuju gerbang kesuksesan. Sebab, dengan membiasakan diri untuk selalu positif thingking, Anda bisa lebih optimis dalam menjalankan sebuah usaha, semakin tenang dalam menghadapi berbagai macam permasalahan, serta bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan yang mereka temui di tengah jalan.
Dengan kelima bekal tips bisnis dari Bob Sadino, semoga kedepannya bisnis yang Anda jalankan bisa berkembang hingga besar dan mendatangkan keuntungan yang cukup menggiurkan setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar :
1. http://bisnisfun.com/wp-content/uploads/2010/10/bob-new.jpg
2. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUyBqANlJx_2mBzhNGOIVoj2c-Lrgtl96CTAkrGcqb9E0mQQJnb5JDh1SRxYzw4ecAbPSe5x-D3awpAPQW1D6D83nxa-RCKcFSCorNfaLJnP56GxyqWEE2UENW1rnUs5I8EBt6Rglgy4A9/s1600/BobSadino.jpg

7 KUNCI SUKSES MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR

7 KUNCI SUKSES MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR

Berprofesi menjadi seorang entrepreneur memang tidak gampang. Banyak persiapan yang harus disusun untuk bisa mengantarkan bisnis kita menuju gerbang kesuksesan.
entrepreneur
entrepreneur
Berprofesi menjadi seorang entrepreneur memang tidak gampang. Banyak persiapan serta perencanaan yang harus kita susun untuk bisa mengantarkan bisnis kita menuju gerbang kesuksesan. Ketatnya persaingan pasar, dan meningkatnya kreativitas para pelaku UKM di Indonesia, tentunya menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi seorang entrepreneur serta para pemula di sekitar kita untuk bisa memenangkan persaingan yang ada saat ini.
VIDEO PRAKTISI
Menyiasati Persaingan Bisnis PaperOn
Karenanya untuk membantu para pemula maupun pelaku usaha di Indonesia dalam meraih kesuksesan bisnisnya, berikut adalah tips bisnis tentang 7 kunci sukses menjadi seorang entrepreneur yang bisa Anda jalankan dari sekarang.
1. Ingat fokus yang terpenting
Sebagai seorang entrepreneur, sebaiknya biasakan untuk fokus pada satu hal. Kenali fokus yang paling penting lalu tulis di dinding atau papan tulis agar setiap hari bisa Anda lihat dengan mudah. Hal ini perlu Anda lakukan untuk mengingatkan diri Anda pada fokus bisnis yang telah Anda tentukan. Jangan biarkan hal terpenting tersebut terganggu oleh hal-hal lain yang hanya akan mengganggu tujuan Anda dalam mencapai target.
2. Ingat bahwa bisnis Anda bisa hebat karena tim Anda
“Ingatlah bahwa Anda bisa hebat seperti sekarang ini karena ada tim solid di belakang Anda”. Oleh sebab itu sebagai seorang pemimpin jangan sungkan untuk meluangkan sedikit waktu Anda untuk mengembangkan kualitas tim yang Anda miliki saat ini. Arahkan mereka untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya, serta berikan kebebasan bagi mereka untuk mengembangkan diri tanpa melupakan tujuan perusahaan yang telah dituliskan bersama.
Perlakukan karyawan layaknya keluarga. Hal ini penting agar mereka menjadikan perusahaan Anda sebagai rumah kedua bagi mereka. Arahkan mereka untuk mencintai pekerjaan dan perusahaan, bukan hanya menjadi tempat bekerja, namun merupakan perusahaan bersama yang harus mereka besarkan.
3. Ciptakan nilai tambah pada bisnis Anda
Sebagai seorang entrepreneur tentunya setiap karyawan, pelanggan, investor, dan partner bisnis Anda meneladani setiap tindakan yang Anda pilih. Untuk itu pastikan bila perusahaan kita menghargai kecepatan kerja, terus melakukan inovasi, serta mengutamakan kepentingan konsumen untuk memberikan nilai tambah pada bisnis yang sedang Anda jalankan. Dengan nilai tambah yang Anda berikan, para mitra bisnis, karyawan, serta pelanggan yang Anda miliki tak akan ragu untuk loyal terhadap perusahaan yang Anda bangun.
4.  Jangan lelah untuk mengembangan produk
kunci sukses entrepreneur
kunci sukses entrepreneur
Produk kita adalah cerminan perusahaan kita. Prioritaskan untuk melakukan pengembangun produk, agar konsumen Anda tak berpaling ke perusahaan lainnya. Dalam hal ini, jangan hanya memikirkan besarnya keuntungan yang Anda dapatkan, namun pikirkan pula benefit yang didapatkan para pelanggan. Sebagai pimpinan perusahaan kita harus bertanggung jawab atas setiap detail produk yang dibuat perusahaan kita. Dan pastikan bila setiap produk yang dibuat harus bisa mencerminkan tujuan perusahaan yang Anda miliki.
5. Bijak dalam mengatur keuangan
Keuangan adalah darah yang begitu penting bagi pelaku UKM. Karenanya kita harus selalu rutin mengatur dan mengontrol kondisi keuangan agar bisa memenuhi seluruh biaya operasional yang Anda butuhkan. Disamping ahli dalam mengatur keuangan, Anda juga jangan lupa untuk meningkatkan keuntungan usaha sebelum kita membutuhkannya. Hal ini perlu Anda perhatikan agar kondisi keuangan Anda bisa terus stabil.
6. Bertindaklah layaknya seorang investor
Selain berprofesi sebagai seorang pemimpin, Anda juga perlu bertindak layaknya seorang investor yang selalu menanyakan perkembangan nilai produk dan nilai investasi perusahaan yang Anda miliki. Strategi bisnis ini perlu Anda jalankan agar setiap minggunya Anda termotivasi untuk meningkatkan nilai tambah yang positif pada bisnis Anda.
7.  Cinta
“Cintai perusahaanmu, cintai pekerjaanmu, cintai investormu!” Untuk bisa mengoptimalkan jalannya bisnis yang Anda rintis, penting bagi Anda untuk mengawalinya dengan rasa cinta. Dengan begitu, kedepannya Anda bisa mengembangkan bisnis tersebut tanpa rasa beban dan tidak menutup kemungkinan bisa mendatangkan keuntungan yang optimal.
Sudah siap menjadi entrepreneur sukses? Mulailah dari 7 kunci sukses di atas dan lakukan dengan konsisten agar perkembangan bisnis Anda bisa maksimal. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar :
1. http://www.wearewatermark.org/wp-content/uploads/Entrepreneur.jpg
2. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit2EF6v_NZTC_C_garhd737Oh1GE4n2tw465d1vd5JjsKAVbLHAIZSZN6-4LH9PDjHA3yaSR5WDzTu6yJAJIIWVmzxdaLI8YfMRg8xec6SHeaU9CakNWGDaE-3E_UwGydKlGjXO6Ao_ms/s1600/sukses-entrepreneur.jpg