BISNIS BEBEK
Dengan semakin tingginya kebutuhan bebek akhir2 ini, merupakan salah satu potensi bisnis yang perlu diperhitungkan. Namun hal ini tidak diimbangi dengan respon yang positif dari pemerintah maupun masyarakat kita. Disini saya akan mengupas sisi terluar dari bisnis bebek.
Bisnis bebek pada dasarnya bisnis yang sederhana/simple karena semua masyarakat kita mempunyai potensi disitu. Ada beberapa kategori sisi bisnis yang berpotensi yaitu :
a. Ternak bebek
Beternak merupakan salah satu usaha warisan dari nenek moyang kita. Pada ternak bebek dikenal bebek petelur dan potong. Lebih khusus disini saya ulas tentang bebek potong. Bebek potong ada beberapa jenis yaitu : bebek lokal (camble, solo, mojosari), hibrida, dan peking. Namun seiring berkembangnya teknologi, masih ada beberapa turunan bebek jenis baru, diantaranya bebek super (persilangan antara peking dan hibrida). Usia rata2 bebek potong adalah 40-50 hari denganBOBOT ideal antara 1 - 1,4kg.
b. Pemrosesan bebek Klik Disini
Pada bebek potong sebelum dikonsumsi ada sisi bisnis yang belum banyak dilakukan oleh orang2 di daerah lumbung bebek yaitu pemotongan bebek (karkas). Nilai ekonomis pada sisi bisnis ini adalah, dengan asumsi populasi di daerah lumbung bebek sekitar 25rb ekor bebek. Apabila per ekor biaya potong 2rb, maka asumsi per hari bisa memotong 200 ekor maka bisa dihasilkan pendapatan 400rb per hari/10jt perbulan (nett 1000 ekor x 200 x 25 hari =5jt/bln).
c. Suplier bebek
Di kota2 besar yang masyarakat pada umumnya bersifat konsumtif akan banyak tumbuh bisnis makanan yang tidak lepas juga makanan bebek (warung, restoran bebek). Disini juga terdapat potensi bisnis yaitu bisa menjadi suplier bebek pada restoran2 tersebut, dengan catatan juga mempunyai relasi pemotongan bebek.
d. Limbah Pemotongan
Apabila kita lebih kreatif, maka pada sisi pemrosesan bebek akan terjadi limbah produksi yaitu bulu, usus, dan jeroan. Untuk bulu bebek yang sudah dikeringkan/dijemur juga mempunyai nilai ekonomis tinggi (8 - 10rb per kg). Kemudian untuk usus bebek bisa dipergunakan sebagai pakan ternak (bebek, lele, dll). Dan terkahir jeroan, pada beberapa tempat pemotongan biasanya penanganan jeroan tidak maksimal (hanya dijual per kg atau per pack) padahal bila dikelola maksimal jeroan bisa diolah sebagai makanan olahan yaitu tempura, nugget, sossis, dll)
Demikian ulasan saat ini memang sangat umum sifatnya, pada beberapa orang hal ini sudah dipahami, tapi saya yakin masih banyak orang yang belum memahami sisi terluar bisnis bebek ini. Pada artikel selanjutanya saya akan mengupas lebih dalam mengenai bisnis bebek ini. trims.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar